Senin, 30 Oktober 2017

Pengalaman : Artikel : Perbedaan Deodorant dan Antiperspirant? Pilih mana untuk ketiak? Jangan Sampai salah pilih!



Oleh : Ean Lullaby
Hai girls, salam kenal untuk kalian semua yang baca blog aku sekarang karena kali ini aku mau nulis tentang pengalaman aku yang salah pilih deodorant untuk ketiak aku. Pada awalnya aku pengen satuin cerita dan pengalaman aku di Review Doedorant Nivea Whitening Happy Shave tapi aku pikir akan jadi lebih menarik kalo aku jadikan artikel tersendiri, sekalian aku mau kasih ulasan dari sisi kesehatan dan perbedaan dari judul yang aku pakai, jadinya nggak Cuma cerita gitu aja biar ada manfaatnya buat kalian juga yang baca sekarang ini. Because sharing is caring, right girls . . . ? :)

Okay, pertama-tama aku mau cerita dulu ya pengalaman aku. Awalnya aku nggak begitu peduli aku mau deodorant apa atau jenis yang bagaimana karena tubuh aku itu termasuk yang jarang produksi keringat kalaupun keringatan juga Cuma sedikit dan nggak bau. Jadi aku asal pilih deodorant aja yang penting pake deodorant mah intinya. Tapi pemikiran itu berubah sejak aku lihat ada benjolan kecil di ketiak kiri aku. Besarnya sebesar gigitan nyamuk. Awalnya aku bingung benjolan apa ini karena kalo ditekan rasanya sakit dan kalau dilihat-lihat isinya itu kaya cairan putih bening gitu aku dan ada bulu rambut yang kelihatan agak panjang. Aku mikirnya itu pasti cairan keringat yang tersumbat meskipun gitu waktu itu nggak bisa langsung dipecahin. Aku diemin agak lama sampai benjolan itu siap dipecahin. Rasanya waktu itu aku gregetan banget pengen pecahin. Hiyyy!! :x
Sembari aku menunggu waktu itu aku jadi teringat dengan apa yang aku pakein di ketiak aku, jadi aku pakai salah satu doedorant yang juga sering muncul di TV karena dari dulu aku nggak pernah ganti-ganti deodorant karena merasa nggak perlu pake yang macem-macem untuk deodorant. Selain itu aku juga googling tentang deodorant dan jenis-jenisnya. Jadi guys selama ini yang aku pakai itu yang antiperspirant, itu adalah jenis komposisi dalam deodorant yang sebenarnya perlu kita hindari pemakaiannya karena antiperspirant itu mencegah produksi keringat. Makanya ketika aku pakai deodorant lamaku aku bisa sampai nggak keringatan sama sekali meskipun lagi ada kegiatan outdoor bener-bener kering dan aku rasa itu juga agak mengerikan -_- tapi aku nggak sadar waktu itu. Aku pikir dari situlah awal mula benjolan itu ada.
Yang perlu kalian tahu guys, sebenernya keringatan itu wajar loh tapi yang menganggu kan jika keringat kita berbau, makanya kita disarankan pakai deodorant untuk menetralisir bau keringat yang nggak enak tersebut. Jadi deodorant yang bagus itu yang nggak menyumbat jalannya keringat kita. Biasanya deodorant yang seperti itu yang nggak mengandung antiperspirant. Nanti akan saya jelaskan apa perbedaanya.
Akhirnya beberapa bulan kemudian, melihat benjolannya yang aku rasa udah besar dan memenuhi untuk di pecah akhirnya memberanikan diri untuk memecahnya, waktu itu aku Cuma pake peralatan yang sederhana banget yaitu Cuma pake jarum pentul anti karat (yang mengkilap itu loh) yang sudah aku kasih alkhohol biar higenis tangan juga udah dicuci.
Awalnya itu susah dan agak sakit karena harus buat lubang yang agak besar biar cairan keringatnya bisa keluar. Lama-kelamaan kemudian akhirnya bisa juga dikeluarin, aku pencet-pencet cairannya sampe habis dan bener dugaan aku itu cairan keringat dan MOHON MAAF YA baunya itu nggak enak kayak keringat yang ditimbun lama (MAAF jika menjijikkan demi pengetahuan bersama). Setelah cairannya habis ada bulu ketiak yang agak panjang tadi nongol dari lubangnya aku coba tarik dan alhamdulillah akhirnya bisa keluar, bulunya agak panjang dibanding yang lain dan warnanya lebih hitam. Huhuhu... konsentrasi sekali aku waktu itu... *.* . Setelah jalannya operasi kecil itu, alhamdulillah kulit ketiak aku nggak mengalami luka Cuma ada lubang kecil tempat keluarnya cairan ketiak tadi dan sekarang juga alhamdulillah udah tertutup dan hilang.
Alhamdulillah aku bersyukur banget benjolan itu nggak sampe serius dan membesar, coba kalo makin serius pasti operasinya di rumah sakit [naudzubillahi min dzalik... :( ] karena ada temenku yang pernah operasi kecil di rumah sakit karena mengalami penyumbatan keringat juga tapi mau bagaimanapun juga itu operasi mau besar kek kecil kek sedang kek, tetep aja kan namanya operasi, hiyy ngeriiii T_T.
Nah itu dia guys, pengalaman aku yang salah make deodorant aku harap kalian juga nggak mengalami pengalaman buruk kayak aku. Sebagai penutup akan saya beri ulasan mengenai apa perbedaan Deodorant dan Antiperspirant agar kita semua makin tahu :) pertama pengertian dari keduanya :
Deodoran / deodorant / deodorizer adalah suatu zat yang digunakan untuk menyerap atau mengurangi bau menyengat. Ada 2 cara kerja deodorant, yaitu :
1. Antiperspirant
Mengurangi keluarnya keringat dengan cara mengecilkan pori-pori kulit.Bahan yang biasa digunakan adalah Aluminum Chlorohydrate (ACH) pada roll on dan Aluminium Zirconium Tetrachlorohydrex Gly pada powder stick.

2.D e o d o r a n t
Mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Formula anti bakteri yang sangat efektif untuk mengurangi bau badan adalah o-Cymen-5-OL dan Triclosan. Tambahan pewangi tubuh yang berfungsi menutupi bau badan.

Perbedaan-perbedaan dari keduanya :
Banyak dari kita yang masih nggak tahu apa perbedaan dari keduanya, pengertian dari keduanya aja kita juga masih belum ngeh betul kan, sama saya juga gitu kok dulu sebelum kena musibah lecil membawa berkah itu. Okay inilah perbedaannya yang saya kumpulkan dari banyak sumber dan artikel internet :

Deodorant berfungsi untuk meredam bau yang berasal dari keringat di ketiak, ingat ya guys HANYA meredam bau. Tahukah kalian jika deodoran boleh dioleskan atau disemprot dibeberapa bagian tubuh namun tidak untuk bagian tubuh yang sensitif. 

Antiperspirant berfungsi untuk mencegah keringat yang berlebih pada ketiak. Ini artinya dia memblock pori-pori supaya kita enggak berkeringat ini berarti juga antiperspirant menghambat proses alami keringat di ketiak karena menyumbat kelenjar keringat pada kulit ketiak. Antiperspirant mengandung bahan kimia astringent kuat, aluminium atau zirkonium. Sayangnya senyawa aluminium pada antiperspirant bisa masuk ke aliran darah yang berbahaya bagi kesehatan, seperti penyakit alzheimer. 

Di Amerika Serikat, antiperspirant bukan merupakan produk perawatan tubuh, melainkan tergolong sebagai obat-obatan oleh Badan Obat dan Makanan AS. Menariknya, deodoran malah digolongkan sebagai kosmetik, bukan antiperspirant. Pernah suatu kasus di Amerika Serikat, sebuah produk antiperspirant dilarang karena zat kimianya merusak pakaian.

Nah itu dia guys, ulasan mengenai perbedaan deodorant dan antiperspirant. Sebaiknya kalian mulai mengecek jenis deodorant apa yang kalian pakai. Kalau boleh menyarankan sih, lebih baik gunain deodorant aja, gapapa keringatan asal nggak bau daripada kita nggak keringatan kan lebih ekstrem normalnya manusia kan keringatan. Keringatan itu baik loh karena keringat yang dikeluarkan itu mengandung protein dan lemak. Dan ingat guys pilih deodorant yang tidak mengandung paraben dan Aluminum Chlorohydrate (ACH) karena bisa menyebabkaan kanker payudara guys. Hiiyy ngeriii…… !!!

Sekian dulu pengalaman dan artikel saya kali ini mengenai deodorant. Semoga bias memberi pengetahuan dan manfaat buat kita semua :)



Salam sehat ~ salam cantik 
Keep Beauty dan Stay Be Your Self
@ean_lullaby

Sumber : 
http://gayahidup.dreamers.id/article/7659/inilah-5-fakta-seputar-antiperspirant  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar