By: Chandra Manson
9/3/2017
Terbersit
sepintas agar kiranya malam ini aku tak dipeluk kesendirian
Melamun
jauh menuju arah Krian
Sejenak
merenung membagi nafas dengan kafein hangat
Mengingat,
menganvas kemudian mengudarakan rindu
Bersama
rembulan yang kulukis dengan doa dan munajat
Aku
ingin hapuskan sesal bersua denganmu terlalu singkat
Entah
apa yang membuat lancangku bergumam lembut
Menggelitik
segumpal daging yang kusebut hati
Inginku
hanya menata mata coklatmu
Dan
berbahas bincang tentang hobi yang kita samai
Hanya
beberapa ribu detik, sesaat aku mendengar
Nada
hidupmu mengalun indah keluar dari mulut kecilmu
Kesalku ku utarakan kepada waktu
yang terlalu dini tuk mendewasa
Inginku
bertandang kembali, melihatmu, memandangmu, dan
Menikmati
sabda ilahi tentang apa makna eksistensimu di jagad ini
Jujur,
penasaranku berhasil membunuh maluku
Sesekali
aku berandai apakah nanti kita bisa menjadi “Kita”
Dan,
sekali lagi, entah
Senandung
tidur akan tenangkan gundahku di kala malam
Memelukku
dengan dinginnya
Waaw, bagus ya puisinya.. itu dibuatkan sama temenku loh namanya
Chandra Manson :) katanya spesial buat akyu, ceileh.. anaknya emang puitis
abis! :D btw, thanks before it, I regard it and its so beautiful~~ and
certainly, ku abadikan dalam blogku ini. Hehe. ^_^ sekali lagi,
terimakasiiii~~~ gomawo-yo~~ :P
@ean_lullaby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar