Oleh : Ean Lullaby
Hai girls, salam kenal untuk kalian semua yang baca blog aku sekarang karena
kali ini aku mau nulis tentang pengalaman aku yang salah pilih deodorant untuk
ketiak aku. Pada awalnya aku pengen satuin cerita dan pengalaman aku di Review
Doedorant Nivea Whitening Happy Shave tapi aku pikir akan jadi lebih menarik
kalo aku jadikan artikel tersendiri, sekalian aku mau kasih ulasan dari sisi
kesehatan dan perbedaan dari judul yang aku pakai, jadinya nggak Cuma cerita
gitu aja biar ada manfaatnya buat kalian juga yang baca sekarang ini. Because
sharing is caring, right girls . . . ? :)
Okay, pertama-tama aku mau cerita dulu ya pengalaman aku. Awalnya aku nggak
begitu peduli aku mau deodorant apa atau jenis yang bagaimana karena tubuh aku
itu termasuk yang jarang produksi keringat kalaupun keringatan juga Cuma
sedikit dan nggak bau. Jadi aku asal pilih deodorant aja yang penting pake
deodorant mah intinya. Tapi pemikiran itu berubah sejak aku lihat ada benjolan
kecil di ketiak kiri aku. Besarnya sebesar gigitan nyamuk. Awalnya aku bingung
benjolan apa ini karena kalo ditekan rasanya sakit dan kalau dilihat-lihat
isinya itu kaya cairan putih bening gitu aku dan ada bulu rambut yang kelihatan
agak panjang. Aku mikirnya itu pasti cairan keringat yang tersumbat meskipun
gitu waktu itu nggak bisa langsung dipecahin. Aku diemin agak lama sampai
benjolan itu siap dipecahin. Rasanya waktu itu aku gregetan banget pengen
pecahin. Hiyyy!! :x
Sembari aku menunggu waktu itu aku jadi teringat dengan apa yang aku pakein
di ketiak aku, jadi aku pakai salah satu doedorant yang juga sering muncul di
TV karena dari dulu aku nggak pernah ganti-ganti deodorant karena merasa nggak
perlu pake yang macem-macem untuk deodorant. Selain itu aku juga googling
tentang deodorant dan jenis-jenisnya. Jadi guys selama ini yang aku pakai itu
yang antiperspirant, itu adalah jenis komposisi dalam deodorant yang
sebenarnya perlu kita hindari pemakaiannya karena antiperspirant itu mencegah
produksi keringat. Makanya ketika aku pakai deodorant lamaku aku bisa sampai
nggak keringatan sama sekali meskipun lagi ada kegiatan outdoor bener-bener
kering dan aku rasa itu juga agak mengerikan -_- tapi aku nggak sadar waktu
itu. Aku pikir dari situlah awal mula benjolan itu ada.
Yang perlu kalian tahu guys, sebenernya keringatan itu wajar loh tapi yang
menganggu kan jika keringat kita berbau, makanya kita disarankan pakai
deodorant untuk menetralisir bau keringat yang nggak enak tersebut. Jadi
deodorant yang bagus itu yang nggak menyumbat jalannya keringat kita. Biasanya
deodorant yang seperti itu yang nggak mengandung antiperspirant. Nanti akan
saya jelaskan apa perbedaanya.
Akhirnya beberapa bulan kemudian, melihat benjolannya yang aku rasa udah
besar dan memenuhi untuk di pecah akhirnya memberanikan diri untuk memecahnya,
waktu itu aku Cuma pake peralatan yang sederhana banget yaitu Cuma pake jarum
pentul anti karat (yang mengkilap itu loh) yang sudah aku kasih alkhohol biar
higenis tangan juga udah
dicuci.
Awalnya itu susah dan agak sakit karena harus buat lubang yang agak besar
biar cairan keringatnya bisa keluar. Lama-kelamaan kemudian akhirnya bisa juga
dikeluarin, aku pencet-pencet cairannya sampe habis dan bener dugaan aku itu
cairan keringat dan MOHON MAAF YA baunya itu nggak enak kayak keringat yang
ditimbun lama (MAAF jika menjijikkan demi pengetahuan bersama). Setelah
cairannya habis ada bulu ketiak yang agak panjang tadi nongol dari lubangnya
aku coba tarik dan alhamdulillah akhirnya bisa keluar, bulunya agak panjang
dibanding yang lain dan warnanya lebih hitam. Huhuhu... konsentrasi sekali aku
waktu itu... *.* . Setelah jalannya operasi kecil itu, alhamdulillah kulit
ketiak aku nggak mengalami luka Cuma ada lubang kecil tempat keluarnya cairan
ketiak tadi dan sekarang juga alhamdulillah udah tertutup dan hilang.
Alhamdulillah aku bersyukur banget benjolan itu nggak sampe serius dan
membesar, coba kalo makin serius pasti operasinya di rumah sakit [naudzubillahi
min dzalik... :( ] karena ada temenku yang pernah operasi kecil di rumah
sakit karena mengalami penyumbatan keringat juga tapi mau bagaimanapun juga itu
operasi mau besar kek kecil kek sedang kek, tetep aja kan namanya operasi, hiyy
ngeriiii T_T.
Nah itu dia guys, pengalaman aku yang salah make deodorant aku harap kalian
juga nggak mengalami pengalaman buruk kayak aku. Sebagai penutup akan saya beri
ulasan mengenai apa perbedaan Deodorant dan Antiperspirant agar kita semua
makin tahu :) pertama pengertian dari keduanya :
Deodoran / deodorant / deodorizer adalah suatu zat yang digunakan untuk menyerap
atau mengurangi bau menyengat. Ada 2 cara kerja deodorant, yaitu :
1. Antiperspirant
Mengurangi keluarnya keringat dengan cara mengecilkan
pori-pori kulit.Bahan yang biasa digunakan adalah Aluminum Chlorohydrate (ACH)
pada roll on dan Aluminium Zirconium Tetrachlorohydrex Gly pada powder stick.
2.D
e o d o r a n t
Mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Formula
anti bakteri yang sangat
efektif untuk mengurangi bau
badan adalah o-Cymen-5-OL dan Triclosan. Tambahan pewangi tubuh yang berfungsi menutupi bau badan.
Banyak dari kita yang masih nggak tahu apa perbedaan dari keduanya,
pengertian dari keduanya aja kita juga masih belum ngeh betul kan, sama saya
juga gitu kok dulu sebelum kena musibah lecil membawa berkah itu. Okay inilah
perbedaannya yang saya kumpulkan dari banyak sumber dan artikel internet :
Deodorant berfungsi untuk
meredam bau yang berasal dari keringat di ketiak, ingat ya guys HANYA
meredam bau. Tahukah kalian jika deodoran boleh dioleskan atau disemprot
dibeberapa bagian tubuh namun tidak untuk bagian tubuh yang sensitif.
Antiperspirant berfungsi untuk
mencegah keringat yang berlebih pada ketiak. Ini artinya dia memblock pori-pori
supaya kita enggak berkeringat ini berarti juga antiperspirant menghambat
proses alami keringat di ketiak karena menyumbat kelenjar keringat pada kulit
ketiak. Antiperspirant mengandung bahan
kimia astringent kuat, aluminium atau zirkonium. Sayangnya senyawa aluminium
pada antiperspirant bisa masuk ke aliran darah yang berbahaya bagi kesehatan,
seperti penyakit alzheimer.
Di Amerika Serikat,
antiperspirant bukan merupakan produk perawatan tubuh, melainkan tergolong
sebagai obat-obatan oleh Badan Obat dan Makanan AS. Menariknya, deodoran malah
digolongkan sebagai kosmetik, bukan antiperspirant. Pernah suatu kasus di
Amerika Serikat, sebuah produk antiperspirant dilarang karena zat kimianya
merusak pakaian.
Nah itu dia guys, ulasan
mengenai perbedaan deodorant dan antiperspirant. Sebaiknya kalian mulai
mengecek jenis deodorant apa yang kalian pakai. Kalau boleh menyarankan sih,
lebih baik gunain deodorant aja, gapapa keringatan asal nggak bau daripada kita
nggak keringatan kan lebih ekstrem normalnya manusia kan keringatan. Keringatan
itu baik loh karena keringat yang dikeluarkan itu mengandung protein dan lemak.
Dan ingat guys pilih deodorant yang tidak mengandung paraben dan Aluminum Chlorohydrate (ACH) karena bisa
menyebabkaan kanker payudara
guys. Hiiyy ngeriii…… !!!
Sekian dulu pengalaman dan artikel saya kali ini mengenai deodorant.
Semoga bias memberi pengetahuan dan manfaat buat kita semua :)
Salam
sehat ~ salam cantik
Keep
Beauty dan Stay Be Your Self
@ean_lullaby
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar